Namun, kini ada beberapa alternatif yang bisa dipilih untuk mengurangi rasa nyeri yang datang saat akan melahirkan. Alternatif tersebut bisa berupa hipnoterapi dan dengan teknik akupuntur.
Hipnoterapi
Sebagai makhluk rohani manusia mempunyai jiwa dengan tenaga bawah sadar dan raga dengan tenaga sadar. “Jika ibu hamil berpikir bahwa hamil adalah pengorbanan dan menderita maka penderitaanlah yang didapat, jika berpikir bahwa persalinan itu adalah sakit maka kesakitan yang diperoleh. Jadi you are what you think,” ujar dr. Tubagus Erwin Kusuma, SpKJ(K), pada acara ‘Persalinan Tanpa Nyeri Persalinan Nyaman’, di Aula FK-UI, Jakarta.
Setelah kehamilan melampaui empat bulan, bayi dalam kandungan bisa berkomunikasi dengan ibunya dan ini bisa dilatih dengan hipnosis. Hipnoterapi ini juga membuat ibu merasakan relaksasi. Menurut dr. Tubagus Erwin, sebaiknya ibu yang hamil sebelum melahirkan sudah melakukan hipnoterapi sebanyak 3 kali.
“Hipnoterapi ini bisa mengurangi rasa nyeri saat persalinan hingga 100 persen jika tidak ada sel yang rusak, namun jika ada sel yang rusak maka sebaiknya diperbaiki dahulu dengan mengonsumsi makanan yang bisa memperbaiki sel rusak tersebut,” ujarnya.
Selain untuk mengurangi rasa nyeri, hipnoterapi juga bisa menjadai alat komunikasi antara ibu dan anak melalui alam bawah sadar yang nantinya akan membuat hubungan ibu dan bayinya menjadi lebih dekat.
Teknik Akupuntur
Akupuntur sebagai cara pengobatan dengan menusukkan jarum pada titik-titik tertentu dikulit untuk berbagai penyakit ini telah dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu. Saat ini akupuntur ternyata juga bisa mengurangi rasa nyeri saat persalinan.
“Akupuntur pada persalinan bertujuan untuk mengurangi nyeri yang dikenal dengan akupuntur analgesia, yaitu cara analgesik dan pengaturan fungsi fisiologik tubuh manusia dengan penusukan jarum,” ujar dr. Shinta Sukandar, SpAK, MM.
Untuk mengurangi nyeri persalinan, sebaiknya akupuntur mulai diberikan pada akhir trimester ketiga, tujuannya untuk mempersiapkan tubuh sang ibu dalam menghadapi persalinan, dengan penekanan mempersiapkan leher rahim dan tulang panggul, sehingga bisa memperpendek waktu persalinan dan mencegah pendarahan berlebih.
Menurut dr. Shinta syarat untuk melakukan akupuntur adalah pasien sudah atau lebih dari 37 minggu, persalinan diduga normal, tekanan darah normal, bayi presentasi kepala,� dan pasien dalam keadaan inpartu pembukaan leher rahim 4 cm atau lebih.
Prosesnya dilakukan tindakan antiseptik pada titik yang akan ditusuk lalu jarum ditusukkan dengan sudut 45 derajat dan jarum direkatkan ke kulit, serta bisa juga diberi simulasi listrik dengan daya yang kecil. Biasanya titik-titik tersebut berada di perut dan bokong.
“Rasa nyeri saat persalinan dengan menggunakan teknik akupuntur bisa berkurang hingga 78 persen,” tambahnya.
Jadi, rasa nyeri pada saat melahirkan bukan lagi menjadi penghalang bagi seorang perempuan untuk dapat memiliki anak. Teknik mana yang akan digunakan tergantung dari keputusan Anda.
sumber : http://www.untukku.com/
0 komentar:
Posting Komentar